Komnas Indonesia Desak Menteri BUMN Untuk Mencopot Rahmad Pribadi Selaku Direktur Utama PT Pupuk Indonesia


Komnas Indonesia Desak Menteri BUMN Untuk Mencopot Rahmad Pribadi Selaku Direktur Utama PT Pupuk Indonesia
Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) menggelar aksi demonstrasi di depan Kementerian BUMN RI. 





Jakarta,(Beritatb.com) - Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) menggelar aksi demonstrasi di depan Kementerian BUMN RI. Jumat,(10/01/2025).


Aksi tersebut menyoroti tentang dugaan keterlibatan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dalam kasus korupsi skandal suap sewa kapal tahun 2019 yang melibatkan PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).


Koordinator Aksi, Bung Rahman, menyampaikan bahwa dugaan keterlibatan Rahmad Pribadi semakin menguat setelah adanya kesaksian dari mantan anggota DPR, Bowo Sidik Pangarso yang mengungkapkan bahwa Rahmad Pribadi diduga berperan memperkenalkannya kepada General Manager Komersial PT HTK, Asty Winasti, yang merupakan pemberi suap dalam skandal tersebut.


"Kami menduga Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi terlibat dalam kasus korupsi skandal suap sewa kapal tahun 2019 yang melibatkan PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK)", ujarnya 


Menurutnya, kami tidak bisa membiarkan Lembaga Negara sebesar PT Pupuk Indonesia dipimpin oleh figur yang memiliki dugaan rekam jejak seperti ini. 


"Integritas lembaga negara harus dijaga, bukan dicoreng,” ujar Bung Rahman dalam orasinya.


Selain menyoroti dugaan korupsi, Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) juga mengkritik kepemimpinan Rahmad Pribadi yang dianggap gagal mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk yang terus terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi bukti lemahnya manajemen yang dijalankan di bawah kepemimpinannya.


“Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang jujur, kompeten, dan mampu membawa perubahan. Jangan biarkan publik terus dirugikan oleh kelangkaan pupuk dan skandal yang merusak kepercayaan masyarakat,” tegas Bung Rahman.


Komnas Indonesia mendesak Kementerian BUMN untuk segera mengambil langkah konkret demi menjaga integritas lembaga negara dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN.


Aksi ini pun ditutup dengan harapan agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap permasalahan yang diungkapkan. 


“Ini soal keadilan dan masa depan bangsa,” pungkas Bung Rahman.


Dalam aksi tersebut, Komnas Indonesia menyampaikan tiga tuntutan utama:


1. Menteri BUMN segera mencopot Rahmad Pribadi dari jabatan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.


2. Rahmad Pribadi diminta mundur secara sukarela karena dinilai tidak memiliki integritas.


3. Pemerintah diminta mengevaluasi kepemimpinan PT Pupuk Indonesia secara menyeluruh.(Red).


 


Iklan