Sambut Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira

Sambut Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
Setelah mengikuti apel siaga di Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin menghadiri dan memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Mataram (22/11/2024). Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB mengajak mayarakat agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira serta menjaga kondusifitas berdemokrasi.




Mataram,(Beritantb.com) - Setelah mengikuti apel siaga di Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin menghadiri dan memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Mataram (22/11/2024). Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB mengajak mayarakat agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira serta menjaga kondusifitas berdemokrasi.


“Tagline kita adalah pemilu damai, dan saya mengajak masyarakat NTB, dari 10 kabupaten/kota, 117 kecamatan dan 1.166 desa dan kelurahan agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira,” ajaknya. Jumat,(22/11/2024).


Lanjut Pj Gubernur, pemilu damai rencananya digelar pada tanggal 27 November. Tentunya perbedaan pilihan sesuatu yang harus diterima sebagai realitas berdemokrasi. Olehnya, lewat perbedaan pilihan, pikiran dan pandangan dalam memilih pemimpin, tentunya tidak mengganggu kerukunan dan keberagaman.


“Perbedaan pilihan itu lumrah, meskipun kita berbeda pilihan. Mari tetap menjaga kerukunan beragama dan berbangsa,” urai mantan Pj Gubernur Sumut tersebut.


Ditambahkannya, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 35 paslon, tiga paslon untuk Pilgub dan 32 paslon Pemilihan Bupati dan Walikota. Rinciannya, Kota Bima tiga paslon, Kabupaten Bima dua paslon, Kabupaten Dompu dua Paslon, Kabupaten Sumbawa empat paslon, Kabupaten Sumbawa Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Timur lima paslon, Kabupaten Lombok Tengah tiga Paslon, Kabupaten Lombok Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Utara tiga paslon dan Kota Mataram dua paslon.


“Jumlah semuanya 35 paslon, harapannya siapa pun yang kalah atau menang, nantinya itulah konsekuensi dari kompetisi,” pungkasnya. (Kmf)

Iklan