Diduga Lakukan KKN, Manager Auditor Internal PT AMNT Didesak Dipecat

Diduga Lakukan KKN, Manager Auditor Internal PT AMNT Didesak Dipecat
Foto ilustrasi lubang tambang PT AMNT



Mataram,(Beritantb.com) - Manager Auditor Internal PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berinisal PN diduga kuat melakukan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan sejumlah proyek pelelangan general scrap besi yang ada di perusahaan emas terbesar itu.


Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (LSM LPK-RI) Ibrahim Arsyad, menduga kuat PN menegaskan bahwa proyek dengan sistem pelelangan general scrap semestinya mengikuti aturan, sehingga kompetitif dan terbuka.


Semestinya tegasnya, perusahaan milik kerabat PN tidak boleh terlibat dalam proyek tersebut. Karena dalam berbagai kasus korupsi menurutnya, biasanya nilai proyek lebih tinggi jika menggunakan perusahaan yang memiliki afiliasi dengan pemangku kepentingan atau pejabat yang terlibat dalam proyek itu.


"Sebagai contoh, proyek pelelangan general scrap yang dikerjakan oleh PT Madona Jayindo Utama (MJU). Seharusnya, seluruh scrap besinya harus diambil semua atau diselesaikan pengerjaannya tetapi malah ditinggal sisa 1.300 tonase tahun 2022 kemarin," jelasnya Kamis 5 September 2024.


Harusnya katanya, proyek-proyek tersebut berdampak sosial pada desa-desa sekitar Kecamatan Maluk. Berdasarkan informasi dari para kepala desa diperoleh Arsyad, tidak ada sama sekali kontribusinya terhadap desa-desa tersebut dari proyek general scrap yang dilelang itu.


Katanya, setiap kali tender proyek scrab selalu dimenangkan oleh PT MJU. Arsyad mengancam akan melakukan aksi hal-hal yang menurutnya benar jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh PT AMNT untuk segera memecat PN tersebut.


"Oleh karena itu kami mendesak Direktur Utama PT AMNT untuk segera memecat saudara yang dimaksud. Jika tidak maka kami akan melakukan hal-hal yang menurut kami benar," tegasnya.


Hingga berita ini dipublis, pihak Humas PT AMNT Lalu Zulkipli Fajariadi belum menanggapi pesan singkat dikirim media ini. Media ini pun masih berupaya mengkonfirmasi pihak PN.(Red).

Iklan