Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly |
Mataram,(Beritantb.com) - Harga Bawang Merah yang anjlok, Hingga saat ini membuat para petani menjerit. Maklum,Kerugian yang mereka alami tak sedikit dan mencapai ratusan juta rupiah setiap petani.
Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti menyampaikan bahwa salah satu faktor harga bawang merah wilayah NTB lantaran ada panen raya di sejumlah wilayah.
"Sejumlah wilayah lagi panen raya. Faktor ini yang membuat harga bawang merah anjlok", ungkapnya saat di wawancarai oleh media ini di Kantor Gubernur NTB. Senin,(15/07/2024).
Menurutnya, panen raya secara nasional ini yang mengakibatkan stok bawang merah di beberapa wilayah melimpah. Ditambah lagi, daerah tujuan ekspor bawang merah NTB sudah mulai melakukan cocok tanam mandiri, seperti yang ada di Sulawesi dan Kalimantan.
”Mereka yang biasanya membeli dalam jumlah banyak tapi sekarang mulai berkurang. Karena mereka sudah punya stok sendiri atau menanam sendiri,” jelas Nelly.
Lanjut, ia menjelaskan untuk mengatasi anjloknya harga bawang merah, tentu pemerintah terus berupaya dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencarikan jalan keluar.
"Sekarang rencana kita akan melakukan ekspor ke wilayah timur, seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua. Karena kita lihat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Papua masih kurang yang tanam bawang merah," ujarnya.
Diketahui, Harga bawang merah ditingkat petani antara 11.000 -13.000 ribu perkilo dan yang super 14.000 - 16.000 ribu perkilo. Harga bawang merah saat ini tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan saat produksi.(Red).